Senin, 11 Juli 2011

Kapan Islam Masuk Ke Indonesia ?

Assalamu'alaikum wr. wb.
Menurut buku-buku sejarah,Islam masuk ke Indonesia di mulai dari daerah pesisir pantai,kemudian diteruskan ke daerah pedalaman oleh para ulama atau penyebar agama Islam. mengenai sejak kapan Islam masuk ke Indonesia dan siapa pembawanya, terdapat beberapa teori yang menejalaskannya. mari kita simak beberapa teori yang berkembang.
Proses masuk dan berkembangnya agama Islam di Indonesia menurut Ahmad Mansyur Suryanegara dalam bukunya yang berjudul Menemukan sejarah, terdapat 3 teori. yaitu, teori Gujarat, teori Makkah dan teori Persia. ketiga teori tersebut memberikan jawaban kepada kita tentang kapan asal mula masuknya, asal negara pembawa dan siapa pelaku penyebarannya atau pembawa agama Islam ke Nusantara. berikut ulasan masing-masing teori tersebut.


  Teori Gujarat
 Teori ini berpendapat bahwa agama Islam ke Indonesia pada abad ke-13 dan pembawanya berasal dari Gujarat (cambay), India dasar dari teori ini adalah :
  Pertama,kurangnya fakta yang menjelaskan peranan bangsa Arab dalam penyebaran Islam di Indonesia.
  Kedua,hubungan dagang Indonesia dengan India telah lama terjalin melalui jalur Indonesia-Cambay-timur tengah-Eropa.
  Ketiga,adanya batu nisan Sultan Samudra Pasai yaitu Malik Al-Saleh tahun 1297 M yang bercorak khas Gujarat. pendukung teori Gujarat adalah Snouck Hurgronje, W.F. Stutterheim dan  Bernard H.M. Vlekke. Para ahli yang mendukung teori Gujarat lebih memusatkan perhatiannya pada saat timbul kekuasaan politik Islam,yaitu adanya kerajaan Samudra Pasai. Hal ini juga besumber dari keterangan Marcopolo dari Venesia (Italia) yang penah singgah di Perlak (Perureula) tahun 1219 M. Ia menceritakan bahwa di Perlak sudah banyak penduduk yang memeluk Islam dan pedagang Islam dari India yang menyebarkan agama Islam.
  Teori ini banyak berkembang dikalangan umumnya orang Indonesia. hal ini disebabkan,teori ini lah yang dipatenkan dan di masukan dalam kurikulum berbagai jenjang pendidikan di Indonesia.


 Teori Makkah 
 Teori ini merupakan teori baru yang muncul sebagai sanggahan terhadap teori lama yaitu Teori Gujarat. meski kurang populer,akan tetapi teori ini lebih masuk akal daripada teori Gujarat. teori Makkah berpendapat bahwa Islam mulai masuk ke Indonesia pada abad ke-7 dan pembawanya berasal dari Arab (Mesir) dasar teori ini adalah :
  Pertama,pada abad ke-7 yaitu tahun 674 M di pantai barat Sumatera sudah terdapat perkampungan Islam (Arab); dengan pertimbangan bahwa pedagang Arab telah mendirikan perkampungan di Kanton sejak abad ke-4 M. hal ini sesuai dengan berita Cina.
  Kedua,kerajaan Samudra Pasai menganut mazhab Syafi'i, dimana pengaruh mahzab Syafi'i terbesar pada waktu itu adalah Mesir dan Makkah, sedangkan Gujarat / India adaah penganut mazhab Hanafi.
  Ketiga,raja-raja Samudra Pasai menggunakan gelar Al-Malik, yaitu gelar yang umumnya berasal dari Mesir. pendukung teori Makkah adalah Hamka, Van Leur dan T.W. Arnold. Para ahli yang mendukung teori ini menyatakan bahwa abad ke-13 sudah berdiri kekuasan politik Islam. jadi, masuknya ke Indonesia terjadi jauh sebelumnya yaitu abad ke-7 dan yang berperan besar erhadap proses penyebarannya adalah bangsa Arab sendiri. 


 Teori Persia 
 Teori terakhir adalah teori persia. berpendapat bahwa Islam masuk ke Indonesia abad ke-13 dan pembawanya berasal dari Persia (Iran). Dasar teori ini adalah kesamaan budaya Persia dengan budaya masyarakat Islam Indonesia,seperti :
  Pertama,peringatan 10 Muharram atau Asyura atas meninggalnya Hasan dan Husein cucu Nabi Muhammad SAW, yang sangat di junjung tinggi oleh orang Syiah, agama penduduk Iran. di Sumatera Barat peringatan tersebut disebut dengan upacara Tabuik/Tabut. sedangkan di pulau Jawa ditandai dengan pembuatan bubur Syura.
  Kedua,kesamaan ajaran Sufi yang dianut Syaikh Siti Jenar dengan Sufi Iran yaitu Al-Hallaj.
  Ketiga,penggunaan istilah bahasa Iran dalam sistem mengeja huruf Arab unuk tanda bunyi Harakat.
  Keempat,ditemukan makam Maulana Malik Ibrahim tahun 1419 M di Gresik.
  Kelima,adanya perkampungan Leren/Leran di Giri,daerah Gresik. pendukung teori ini adalah Umar Amir Husaen dan P.A Hussein Jayadiningrat.
  
 Teori Persia merupakan teori yang dibawa dan dipopulerkan oleh cendekiawan Syiah. dengan teori ini,mereka ingin mengklaim bahwa yang berjasa mengembangkan Islam di Indonesia adalah kaum Syiah.
  
 Ketiga teori tersebut,pada dasarnya masing-masing memiliki kebenaran dan kelemahannya. maka,berdasarkan uraian diatas,dapatlah disimpulkan bahwa Islam masuk ke Indonesia dengan jalan damai pada abad ke-7 M dan mengalami perkembangan pada abad ke-13 M. sebagai pemegang peranan dalam penyebaran Islam adalah bangsa Arab,bangsa Persia dan Gujarat (India).


Perkembangan Dakwah 
 Perkembangan Islam yang cepat menyebabkan lahirnya tokoh ulama atau mubaligh yang menyebarkan Islam melalui pendidikan dengan mendirikan pondok-pndok pesantren. 


 Pondok pesantren adalah tempat para pemuda dari berbagai menimba ilmu agama Islam. setelah selesai menimba ilmu dari pondok tersebut, maka para pemuda dikirim untuk menjadi juru dakwah untuk menyebarkan Islam didaerahnya masing-masing. 
  
 Proses penyebaran Islam di Indonesia atau proses Islamisasi tidak terlepas dari peranan para pedagang,mubaligh,ulama,raja dan para bangsawan. Di pulau Jawa, peranan mubaligh dan ulama tergabung dalam kelompok para wali yang dikenal dengan sebutan Walisongo atau Wali Sembilan.


 Salah satu sumber mengatakan bahwa,hakekatnya Walisongo merupakan utusan atau juru dakwah yang dikirim langsung oleh Dinasti Turki Utsmani. Mereka memiliki kelebihan masing-masing dalam bidang keilmuan. Hal ini dikuatkan dengan adanya bukti literatur peninggalan Turki Utsmani. terlepas dari berbagai mitos yang merebak, jasa mereka amat besar dalam menyukseskan penyebaran Islam di Indonesia.     
   
Sumber : Media Islam 'An-Najah'.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar