Kamis, 07 Juli 2011

Syarat Masuk Islam

Assalamu'alaikum, Wr.Wb.
Apa itu Islam?
Setiap orang  yang meyakini islam sebagai agama-nya, pada hakikatnya ia telah menyatakan persaksian dan pengakuan dengan dua kalimat syahadat. Islam adalah agama yang diridhoi Allah SWT. Syarat syahnya masuk islam yaitu: membaca dua kalimat syahadat

Asyhadu an laa ilaaha illallaah, wa asyhadu anna Muhammadan Rasulullah.” 

“Aku bersaksi bahwa tiada ilah yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Allah dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah. “
Demikian halnya dengan orang yang hendak masuk Islam, maka ia wajib mengucapkan dua kalimat syahadat tersebut.

Kalimat ini mengandung makna, yaitu: “Tidak ada yang diikuti dengan benar kecuali hanya Rasulullah SAW. Adapun mengikuti selain Rasulullah SAW. tanpa dalil berarti telah mengikuti kebatilan.”
Dalam hal ini Allah telah berfirman :

(QS. Al-A’raf:3), (QS. An-Nisaa:65), (QS. Al-Ahzaab:36), (QS. Al-Hujurat:1)
Katakanlah: "Agamaku adalah Islam." Sungguh, Allah tidak akan pernah menerima satu agama pun dari seseorang, kecuali Islam. Ia merupakan agama semua Nabi dan Rasul. Dengan demikian, agama itu hanya satu, yaitu islam, sedangkan syari'at itu bisa beraneka ragam.   

Allah berfirman  :

Artinya: "Sesungguhnya agama disisi Allah ialah Islam. Tidaklah berselisih orang-orang yang telah diberi kitab. kecuali setelah mereka memperoleh ilmu, karena kedengkian di antara mereka. Barang siapa ingkar terhadap ayat-ayat Allah, maka sungguh, Allah sangat cepat perhitungan-Nya. (QS.Ali 'Imran:19)

Allah juga berfirman: 
"Barang siapa mencari agama selain dari agama islam, maka sekali kali tidaklah akan diterima (agama itu) darinya, dan dia diakhirat termasuk orang-orang yang rugi". (QS. Ali 'Imran: 85) 

Agama itu memilimi tiga tingkatan yaitu Islam, Iman dan Ihsan. Tiap-tipa tingkatan memiliki pilar tersendiri, dan itu tidaklah asing bagi orang-orang yang beriman.

*Credit : Buku "Hal-hal yang wajib diketahui setiap muslim"


RUKUN ISLAM

Rukun Islam ada lima yaitu:
1.      1.Mengucapkan dua kalimat syahadat; artinya, mengaku tidak ada Tuhan yang wajib disembah, melainkan Allah, dan mengakui bahwa Nabi Muhammad SAW. adalah Utusan Allah.
2.      2.Mengerjakan shalat lima waktu sehari semalam.
3.      3.Mengeluarkan zakat
4.      4.Berpuasa dalam bulan Ramadhan.
5.      5.Menunaikan ibadah haji, bagi yang mampu. 
      
Dalil syahadat :

Firman Allah ta’ala:
 “Allah menyatakan bahwasannya tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang menegakkan keadilan. (juga menyatakan yang demikian itu) para Malaikat dan orang-orang yang berilmu. Tak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS.  Ali-Imran: 18).
“Laa Ilaaha Illallah”, artinya: tiada sesembahan yang haq selain Allah.
Syahadat ini mengandung dua unsur, yaitu meniadakan dan menetapkan. “La Ilaaha”, adalah meniadakan segala bentuk sesembahan selain Allah, “Illallah”, adalah menetapkan bahwa ibadah (penghambaan) itu hanya untuk Allah semata, tiada sesuatu apapun yang boleh dijadikan sekutu di dalam ibadah kepada-Nya, sebagaimana tiada sesuatu apapun yang boleh dijadikan sekutu di dalam kakuasaan-Nya.
Tafsir makna syahadat tersebut diperjelas oleh firman Allah ta’ala:
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata kepada bapaknya dan kaumnya: "Sesungguhnya aku tidak bertanggung-jawab terhadap apa yang kamu sembah, tetapi aku menyembah Tuhan yang telah menjadikanku, karena sesungguhnya Dia akan memberi hidayah kepadaku". Dan (Ibrahim) menjadikan kalimat tauhid itu kalimat yang kekal pada keturunannya supaya mereka kembali kepada kalimat tauhid itu.” (QS. Az-Zukhruf: 26-28).
Dan firman Allah ta’ala:
 “Katakanlah (Muhammad): "Hai Ahli Kitab! Marilah berpegang teguh kepada suatu kalimat (ketetapan) yang tidak ada perselisihan antara kami dan kamu, bahwa tidak kita sembah kecuali Allah dan tidak kita persekutukan Dia dengan sesuatu pun dan tidak (pula) sebagian kita menjadikan sebagian yang lain sebagai Tuhan selain Allah". Jika mereka berpaling, maka katakanlah kepada mereka: "Saksikanlah, bahwa kami adalah orang-orang yang berserah diri (kepada Allah).” (QS.  Ali Imran: 64).
Adapun dalil syahadat bahwa Muhammad itu Rasulullah, adalah firman Allah ta’ala:
“Sesungguhnya telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasih lagi penyayang terhadap orang-orang yang mukmin.” (QS. At-Taubah: 128).
Syahadat bahwa Muhammad adalah Rasulullah, berarti: mentaati apa yang diperintahkannya, membenarkan apa yang diberitakannya, menjauhi apa yang dilarang serta dicegahnya, dan beribadah kepada Allah dengan apa yang disyari'atkannya.

Dalil shalat, zakat dan tafsir kalimat tauhid:
Firman Allah ta'ala:
Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah, dengan memurnikan keta'atan kepada-Nya dalam (menjalankan agama) dengan lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat. Dan yang demikian itulah agama yang lurus.”   (QS.  Al-Bayyinah: 5).
Dalil shiyam:
Firman Allah ta’ala:
Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa, sebagaimana telah diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertakwa.” (QS. Al-Baqarah: 183).

Dalil haji:
Firman Allah ta’ala:
Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah. Dan barangsiapa yang mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.” (QS.  Ali Imran: 97).

Iman itu lebih dari tujuh puluh cabang. Cabang yg paling tinggi ialah syahadat “Laa Ilaaha Ilallaah”, sedang cabang yg paling rendah ialah menyingkirkan gangguan dari jalan. Dan sifat malu ialah salah satu dari cabang Iman.

Rukun Iman ada enam, yaitu :
1. Iman kepada Allah.
2. Iman kepada para Malaikat-Nya.
3. Iman kepada Kitab-kitab-Nya.
4. Iman kepada para Rasul-Nya.
5. Iman kepada hari Akhirat, dan
6. Iman kepada Qadar, yang baik dan yg buruk. (Qadar : takdir, ketentuan Ilahi. Yaitu Iman bahwa segala sesuatu yang terjadi di dalam semesta ini ialah diketahui, dikehendaki dan dijadikan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala).
Dalil keenam rukun ini, firman Allah Ta’ala.
“Arti : Berbakti (dari Iman) itu bukanlah sekedar menghadapkan wajahmu (dalam shalat) ke arah Timur dan Barat, tetapi berbakti (dan Iman) yg sebenar ialah iman seseorang kpd Allah, hari Akhirat, para Malaikat, Kitab-kitab dan Nabi-nabi…” [Al-Baqarah : 177]
Dan firman Allah Ta’ala.
“Arti : Sesungguh segala sesuatu telah Kami ciptakan sesuai dgn qadar”. [Al-Qomar : 49]

*Credit : Google


Tidak ada komentar:

Posting Komentar