Rabu, 13 Juli 2011

Kuburan Bukan Tempat Ibadah !!

Ziarah kubur merupakan sunnah yang disyariatkan dalam Islam. Rasulullah SAW bersabda :

"Aku sebelumnya telah melarang kalian berziarah kubur,maka (sekarang) ziarahilah kubur-kubur." (HR Muslim)

Namun maksud ziarah kubur bukanlah untuk beri'tikaf dikuburan dan menjadikannya tempat beribadah serta perayaan. karena itu Rasullah SAW juga bersabda :


"Janganlah kalian menjadikan kuburan sebagai tempat perayaan." [lihat shahih Sunan Abi Dawud, Syaikh Albani I/571, no. 2042].

Ziarah kubur memiliki 2 maksud. Pertama, berkaitan dengan penziarah itu sendiri,yaitu mengingatkan pada penziarah akan kematian. Abu Hurairah mengatakan, "Suatu kali Nabi Muhammad menziarahi kubur ibundanya, beliau menangis dan membuat orang disekitarnya menangis pula. lalu beliau bersabda :

"Aku memohon izin kepada Allah Rabbku untuk aku memohon ampun bagi ibuku, tetapi aku tidak diberi izin. dan aku memohon izin kepada-Nya agar aku boleh menziarahi kuburannya, maka aku diizinkan. Oleh sebab itu ziarah dikuburan lah kalian, karena ziarah kubur akan mengingatkan kematian." (HR Muslim, Abu Dawud dll)


Kedua, terkait denan oran yang dikubur yaitu mendoakan serta mengucapkan salam kepada mereka. Dari Sulaiman bin Budairah, dari bapaknya, ia berkata: "Rasulullah SAW mengajari para sahabat (apa yang harus diucapkan) jika mereka ziarah kubur. Maka seseorang diantara mereka akan mengucapkan:

"semoga keselamatan bagi para penghuni kubur (menurut riwayat Abu Bakar),sedangkan dalam riwayat Zuhair : semoga keselamatan bagi kalian wahai para penghuni kubur, yang terdiri dari kaum Mu'minin dan kaum Muslimin. sesungguhnya Insya Allah kami pasti akan menjumpai kalian,aku memohon keselamatan kepada Allah bagi kami dan bagi kalian." [lihat Shahih Muslim Syarh an-Nawawi, op.cit VII/48-49, no. 2254]


Ziarah kubur tidak ditentukan waktu pelaksaan pada waktu-waktu tertentu. Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin menjelaskan, "Ziarah kubur disyariatkan pada segala waktu, berdasarkan sabda Nabi Muhammad :

"Ziarah kuburlah, karena ziarah kubur itu akan mengingatkan pada kematian." ( HR. Muslim)


Demikianlah, hendaknya kaum Muslimin yang sering yang melakukan ziarah kubur pada waktu-waktu tertentu
dan kemudian beribadah dikuburan serta mencari berkah di dalamnya, apa lagi melakukan Syaddu Rihal, segera bertaubat dan meluruskan kegiatan-kegiatan ibadahnya berdasarkan syari'at Rasulullah SAW dengan ikhlas. []

Sumber : Majalah 'As-Sunnah'

Tidak ada komentar:

Posting Komentar